Anak SD kelas 5 VS Lintah kecil hitam

Aku mau bilang . ini dah jam 2 mamaku belom juga bangun ? kakakku juga belom bangun ? oh no.. sahur nya gimana ?

sambil nungguin mereka bangun aku masih online. tapi, sekarang tiba-tiba perutku sakit banget. Pertanda apa ini ? bukannya tadi udah aku buang. Apa masih tersisa? huekss.. bukan bukan... perut ku itu masuk angin.
cuma tinggal 4 jam lagi orang imsak. masih lama emang. enaknya ngapain ya sekarang?
hmm. gini aku langsung cerita aja deh .

Sewaktu itu aku masih mudaa sekali. kalo gag salah sekitar kelas 5 SD. waktu itu, aku ke rumah om aku yang ada di Payakumbuh. Om aku mengelola beberapa sawah. sawahnya itu ada di dekat rumahnya. Pokoknya suasana di rumahnya itu sejuuk banget. Angin bertiup dengan ramahnya, ada monyet lalu lalang.
om aku ini, pelihara beberapa monyet, ada babon juga loh yg pantatnya merah itu.
Jadi, suatu ketika om aku mengajak aku keliling sawah. yaaa, aku mau aja. soalnya di kota kan gag ada sawah. Jadi penasaran banget gimana itu sawah. Maka, berjalanlah kami ke sawah. Di sepanjang perjalanan kami, kami disambut dengan monyet-monyet. Waktu itu aku merasa sebagai presidennya monyet, karena monyet-monyet itu seperti menyambut kedatangan kami.

Setelah melewati parade monyet, akhirnya kami sampai ke sawah. Dengan birahi aku dan adekku berlari ke sawah. "bener bener kotaan" mungkin itu yang dikatakan anak-anak disana kepada kami di dalam hatinya. Aku pun jalan di pinggir sawah. Mengambil jalan paling depan. Dengan semangat 45 aku mengatakan kepada pasukan ku(om, ari, kakak)
" hati-hatiii... jangan lengah kepada musuuuhh!!!"
diterjemahkan :
" Hati-hati jalannya, nanti jatuh!!(tereak-tereak), di bawah ni ada ular sama lintah"
Setelah mengatakannya dengan semangat 45 dua langkah setelah itu ,BRUUKK!!!
Aku yang terpeleset kebawah. Dan saat itu aku langsung mengambil ancang-ancang untuk... nangis. Aku nangis sekuat tenaga. karena di sepatuku ada lintah kecil yang malang.( Untungnya bukan ular sawah yang nangkring )
Sungguh bodohnya aku, lintah itu kecil dan sekali jentik aja oleh om aku, lintah itu melayang entah kemana.
Bodoh!

Ini menjadi pelajaran bagiku, aku gag mau lagi sok-sok jadi bos. terus, aku juga jadi trauma
kesawah deehh..

yaa.. itulah kisah bodohnya aku sewaktu itu.

Yes! kakak sama mama aku udah bangun . sekarang aku mau sahur dulu . yep!
makan.. makan !!